Skip to main content

    Puisi Perjuangan yang Panjang [ Pejuang yang Melegenda ]

    Puisi perjuangan yang panjang dengan judul puisi pejuang yang melagenda, bagaiman kata kata perjuangan dalam bait puisi tentang perjuangan yang dipublikasikan berkas puisi.

    Untuk lebih jelasnya puisi pejuang atau puisi perjuangan disimak saja berikut ini deretan bait puisi panjang dalam bait puisi pejuang yang melagenda.


    Puisi Pejuang yang MelegendaOleh: Muklis Puna

    Riwayatmu dihembuskan seperti legenda
    Namamu tertulis di awan kelabu tertutup debu-debu politik kolosal
    Perjuanganmu dipatah arangkan dengan cerita-cerita bodong
    Para gerombolan politik bermuka dua telah mengabur kuburkan riawayat panjang

    Riwayatmu di hembuskan seperti legenda
    Tak terbilang Kau dimatikan ketika jiwa masih senyawa dengan jasad
    Setengah penduduk negeri meyakini itu, kecuali rumput kering di belantara rimba
    Ketika prahara negeri berkecamuk, namamu adalah pintu menuju maut

    Riwayatmu ditelungkupkan dibalik karpet merah
    Dua puluh tahun aku mengupas bola mata tak terukir namamu dalam sejarah negeri
    Puluhan kursi lapuk kutinggalkan belum pernah tergiang namu dari guru sejarahku
    Puluhan nama tokoh menari-nari di atas papan kusam tak sekalipun namamu menyalak

    Perjuanganmu tersimpan indah di mesium rezim panjang hingga tak mampu mengeliat
    Ketika negeri dialiri darah
    Ketika matahari tenggelam di ufuk barat dengan warna merah merona
    Ketika penduduk negeri satu –persatu pamit ke alam lain
    Ketika nyawa ditukar dengan sebungkus rok0k namamu baru tersamar di gagang pelatuk

    Rupanya kau emas putih yang ditambangkan di bawah bumi Iskandar Muda
    Lewat lorong-lorong laut Kau dan pengikut keluar sarang,
    Bendera perjuangan kau tancapkan di atas buikit sebagai bukti Kau pejuang sejati
    Kasus pulot Cot Jeupa telah memporak-pranda darahmu untuk berjuang demi martabat negeri

    Bagi rumput kering…..

    Kau ahli strategis perang di luar medan
    Strudara hebat yang membuat penonton berdesak-sesak , hingga menyibukkan para pemilik bioskop
    Skenariomu telah merasuk rasuk dalam jiwa pemuda negeri ini terbakar bara
    Tiga puluh tahun Kau tapaki perjuangan dengan darah dan air mata
    Kau tanggalkan kemewahan hidup menggema seantero alam

    Ketika lempengan bumi digesesr
    Laut memuntahkan pasir, manusia bertengkar dengan maut
    Merebut tumpangan hidup untuk sebuah masa yang tak pasti
    Seluruh mata penguasa negeri tertuju kesini

    Jalan damai mulai terlihat di antara temaram dan mega
    Kau juru kunci dalam pelayaran panjang
    Damai terengkuh dengan indah namamu terdengar menggema setiap ruang
    Satu persatu pemakan mangsa mulai merapat
    Melengkapi sisa sisa tulisan yang belum kau sempurnakan

    Saat kekuasaan sudah digemgaman kau pamit mohon diri menemui sang kahlik
    Sesisi negeri merunduk layu tak mampu membendung derasnya air mata
    Media masa menempatmu sebagai berita tranding topik hari itu
    Para pengamat, politikus sibuk mempelajari jejak perjuangan mu

    Riwayatmu dihembuskan seperti legenda
    Para pengikutmu kini berpuak-puak dan terkotak-kotak
    Azas perjuangan yang terpatri di jiwa kini meleleh, akibat panasnya suhu kekuasan
    Bongkahan es antartika begitu kokoh di dada, cair akibat darah sudah bercampur soda

    Riwayatmu tak lagi melegenda…


    Demikianlah pPuisi perjuangan yang panjang berjudul puisi pejuang yang melagenda baca juga Kumpulan Puisi Pahlawan Terbaik Sepanjang Masa yang telah dipublikasikan berkaspuisi.com sebelumnya.

    Semoga puisi pejuang yang melagenda dapat menghibur dan menginspirasi untuk menulis puisi tentang pahlawan yang berjasa atau puisi hari pahlawan.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar