Skip to main content

    Kumpulan puisi rindu terinspirasi dari bunga linguella, melati, talinum paniculatum

    Kumpulan puisi rindu terinspirasi dari bunga linguella, melati, talinum paniculatum adalah rangkai kata kata puisi tentang rindu yang dari alam sekitar seperti tentang bunga-bungaan.

    Bagaimana kata kata rindu dan kata puisi bunga dalam bait puisi kerinduan bertem rindu yang dipublikasikan berkas puisi, apakah diantara puisi bunga rindu berkisah seperti puisi tentang bunga untuk anak sd atau puisi rindu kekasih ataukah berkisah seperti puisi tentang bunga mawar dan matahari.

    Kumpulan puisi tentang rindu inspirasi dari bunga linguella, melati, talinum paniculatum

    Dan Untuk lebih jelasnya tentang puisi rindu yang inspirasi dari bunga-bunga disimak saja puisi-puisinya berikut ini, diawali dari puisi linguella dan rindu.

    Puisi terinspirasi oleh linguella dan rindu

    KATA-KATA PAGI Karya: Hermin Veronika

    Ini pagi kubelai kata
    Asal mula segala yang tercipta
    Tak hendak kubertanya asal mula semesta
    Selagi bisa kurengkuh Kau menjadi kita

    Ini puisi beruntai permata
    Sajak teruntuk sang jelita
    Di antara rongga kosong deret kata
    Aku gemakan alunan cinta

    Rindu yang tak terwakili oleh untaian hurufku
    Huruf-huruf yang rekah bagai gairah bunga dalam lamunku
    Bunga-bunga yang cerap hangatnya cahaya mentari
    Putik-putik yang gemulai menari

    Ini pagi kujalin larik-larik dambaku
    Bait-bait yang angkasakan rinduku
    Rindu kepada penghidup hidupku
    Kepada Kau sang segalaku

    Puisi terinspirasi oleh Talinum Paniculatum dan rindu

    RONA BEBUNGA Karya: Hermin Veronika

    Kuntum Bunga selalu: mempesona
    Aku, di antara rona warna: terjun
    Sebelum musim menanggalkan daun-daun
    Lalu rindu menjadi kekal yang fana

    Kupandang ke sana: kelembutan dalam kelopaknya
    Kutemukan semesta dalam mekarnya
    Engkau seketika memijar dalam Kata
    Terbantun menjelma gema Cinta

    Mentari sibuk di luar suara
    Ada damba yang membara
    Ada angan yang mengembara
    Ada Kamu, seindah-indahnya asmara

    Puisi terinspirasi oleh Melati dan Rindu

    DI PAGAR BESI Karya: Hermin Veronika

    Melati di pagar besi.
    Memutihkan pagi.
    Menggugah ilusi.
    Membelai lagi.

    Lebih dari rindu.
    Lebih dari syahdu.
    Lebih dari indah.
    Lebih dari gundah.

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar