Skip to main content

    Puisi Cinta Dan Air Mata

    Puisi cinta dan air mata adalah puisi sedih yang berkisah tentang kesedihan karena merindukan ibu di bulan ramadhan.

    Bagaimana kata kata sedih dan cerita puisi ramadhan yang sedih dalam bait puisi kesedihan yang dipublikasikan berkas puisi di kesempatan kali ini,

    Untuk lebih jelasnya kata kata puisi yang sedih tentang di bulan bulan ramadhan disimak saja berikut ini deretan bait puisi cinta dan air mata dibawah ini.

    PUISI: CINTA DAN AIR MATA
    Oleh: Ek Fajar


    Ramadhan tahun ini
    Aku merindukan ibu
    Setelah ayah berpulang kau pun tak lama menyusul
    Setelah itu
    Kakak kecintaan pergi juga
    Tak dapat lagi aku bermanja
    Menceritakan kisah jiwa yang menggaris nyata

    Terlalu hening malam berlalu
    Menanti suara ponsel yang biasa menggugah asa tak lagi kujumpai
    Titik air mata mengalir deras
    Rasa tak biasa mengeja cerita

    Ibu
    Di waktu luang aku mengunjungi menantu perempuanmu
    Matanya selalu saja basah
    Tak kuat jiwa menahan gejolak
    Dia bermanja sepenuh harap ingin selalu aku dekap

    Ayah tak mungkin aku histeris di lebaran mendatang
    Karena yang akan menangis itu ternyata kakak perempuanku
    Dia akan datang menyambangiku
    Sendu bertabur bergelayut haru

    Kakak
    Putrimu memeluk segenap rasa
    Tangisnya menyayat jiwa
    Harus bagaimana menenangkannya
    Sebab diriku terhanyut keadaan ini
    Dia bertanya akan berkurangkah kasih sayang setelah ayahnya tiada?
    Dan pelukanku menjawab sepenuh kasih kuberikan

    Kalian yang kucinta
    Dan mencintaiku segenap jiwa
    Kini tak bisa kujumpai di dunia
    Banyak doa terlantun
    Menyemogakan kelak kita berkumpul
    Dipersatukan di surga nan agung

    Bandung, 28 Mei 2019

    Demikianlah puisi sedih cinta dan air mata, baca juga puis puisi sedih atau puisi cinta yang sedih di halaman lain berkaspuisi.com

    Semoga puisi cinta dan air mata dapat menghibur dan menginspirasi untuk menuli puisi kesedihan dan puisi puisi sedih bulan ramadhan

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar