Skip to main content

    Kumpulan Puisi Celoteh Pagi

    Kumpulan puisi celoteh pagi adalah puisi tentang pagi atau puisi pagi yang berkisah tentang suasana di pagi hari.

    Bagaimana kata kata pagi dan cerita puisi suasana pagi hari dalam bait puisi tentang pagi yang dipublikasikan blog berkas puisi.

    Untuk lebih jelasnya kata kata suasana di pagi hari dalam bentuk kata kata puisi pagi, disimak saja dibawah ini kumpulan puisi tentang celoteh pagi.

    PUISI CELOTEH PAGIBy : ShAA Fia

    Jejaki belantara sunyi
    Dalam sepi menghimpit hari
    Di antara hiruk pikuk sensi
    Dari para pemulung imaji

    Mentari tak sehangat kemaren pagi
    Sinarnya redup tinggalkan gigil pada diri
    Namun langkah haruskah terhenti?!
    Melebur asa hapuskan mimpi

    Tertatih tapaki titian waktu
    Semangat diri jadikan candu
    Untuk harapan yang harus dituju
    Bersamamu di palung kolbu

    Tetaplah menjadi kamuku
    Tegarkan aku lalui sepi tercumbu rindu
    Meski adamu hanya dalam atmaku
    Namun, nyata bagi diriku

    Semarang, 23 Januari 2020

    Puisi Celoteh PagiOleh: Anji Shenno Piliang

    Puan...
    Izinkan di sepagi nan dingin ini
    Sejenak ku selingkuhi bibir ranummu
    Kuingin bercumbu sekejap waktu, dan usah kau merasa cemburu, kepada sepasang kekasihku yang telah mengisi ruang dihati ini jauh sebelum kau ada di sisi

    Di gigil pagi ini kuhanya ingin bercumbu dengan sebatang rokok, dan secangkir kopi, sambil kunikmati helaan, dan sruputan nikmat ini, sungguh,,, mungkin ku gila bila sehari tak jumpa mereka

    Perasaan laksana nelangsa
    Walau kau ada dengan senyum tawa, dengan bibir yang menggoda. Namun sungguh dan maaf saja puan, ku hanya ingin berkencan dan bercumbu dengan sebatang kretek dan secawan kopi pagi ini.

    Jadi rilakan saja ku jeda
    Mengecup lembut bibirmu nan mempesona, biarkan pagi ini buat sepasang kekasih yang kupuja dan ku cinta juga, walau mungkin saja kau membencinya secara kasat mata. Kerana merasa merampas rasa cinta yang selayaknya dan seharusnya milikmu adanya

    #Coretan sambil ngopi kerana ku tak.pandai berdiksi

    Padang july 2019

    PUISI CELOTEH PAGIBy: Erminarahayu

    Diam-diam kutelusuri bias mentari
    Ke bumi atau hatikah
    Pun kededaun pisang menadah debu
    Ataukah ke pucuk akasia yang masih beku

    Embun masih penurut saat diramu
    Sekilas tunai sebagai ruh pagi
    Hijau daun kembali telʌnjang
    Di tabuhi celoteh burung yang berkilah tak ingin tinggal
    Regangkan sayap semalaman tiada terbang
    Kini fajar menjelang riang berdendang

    Pergi melanglang tiada jemu
    Disetiap kepak sayap menguntai harapan
    Memilih dahan berdedaun rimbun
    Melepas lelah agar nafas terulur

    Mentari semakin menyala
    Dermakan hangat penuh wibawa
    Ialah bayu mulai onar rantingpun siaga
    Agar dalam meliuk tak patah nantinya.

    PUISI CELOTEH PAGIOleh: Ganesh Sya

    Di atas bumi ini aku berpijak
    Pada tanah berlumpur penuh kerikil
    Aku lahir bukan pada saat dan tempat yang tidak tepat
    Tapi mungkin, ada alasan tepat yang mengharuskanku tetap lahir dan tumbuh besar

    Mungkin
    Jika harus memilih
    Orang kaya, cantik dan tampan bahkan berkedudukan dan punya kekuasaan adalah kemauanku atau sebagian besar orang yang memiliki nafas untuk lahir dari keturunan mereka

    Tapi garis nasib, telah lurus menakdirkan
    Bahwa hidup bukan tentang kepuasan diri
    Bahwa hidup bukan tentang keinginan diri
    Tapi hidup adalaah bagaimana seorang kita mampu menapak tegar dalam keadaan seperti apapun

    Toh suatu saat juga akan datang
    Saat semua yang dianggap benar adalah salah
    Dan Yang dianggap salah adalah benar

    Yang pasti saat ini
    Aku tidak salah telah lahir ke dunia

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar