Skip to main content

    Kumpulan Puisi Luka yang Tak Berdarah

    Kumpulan puisi luka yang tak berdarah adalah puisi sedih atau puisi tentang luka cinta dirangkai dengan bait bait puisi tentang cinta.

    Nah bagaimana kata kata luka dalam bait puisi bertema luka tapi tidak berdarah yang diterbitkan blog berkas puisi.

    Apak sama halnya dengan puisi luka lama berdarah kembali atau tentang puisi luka lama berdarah lagi. Untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini deretan bait bait puisi cinta sedih dalam kumpulan puisi luka yang tak berdarah dibawah ini.

    PUISI LUKA YANG TAK BERDARAHOleh: Seng Elek Dewe

    Andai kudapat melihat seberapa dalamnya lukaku
    Mungkin masih bisa aku membalutnya
    Namun kuhanya bisa merasakan
    Betapa pedih dan perihnya

    Mungkin ini takdirku
    Harus hidup dalam luka dan derita
    Andai aku bisa
    Betapa ingin kupuisikan jeritan hatiku

    Namun apalah daya
    Aku hanyalah seorang yang bodoh
    Jangankan membuat puisi
    Merawat luka yang tak berdarah pun aku tak bisa

    PUISI LUKA YANG TIDAK BERDARAHOleh: NN

    Melihatmu tersenyum bersamanya...
    aku hanya bisa diam terpaku,
    serasa jantungku bergetar degan perih...
    terasa sakit memang

    tapi luka ini tidaklah berdarah tapi mengapa tersa begitu sakit ?
    bahkan untuk bernafas pun tersa sesak...
    kini ku hanya bisa terdiam di balik senyum palsu,
    hanya untuk menahan luka tanpa kata walau cemburu sebenarnya terasa..

    tapi apalah hakku,
    siapakah aku ?
    aku hanya seorang pria biasa yang hanya memiliki cinta
    aku hanya pria biasa yang tak pernah bisa di sampingmu seperti dia

    PUISI LUKAOleh : Ukon Orascik

    Luka terbawa ke hati
    ke hati hingga pedih perih
    mengoyak asa yang tertusuk duri
    berdarah, berdarah sampai ke ulu hati
    bembeku di beranda rumah empedu

    Luka terbawa ke diri
    ke diri hingga pucat pasi
    menggerogoti nurani yang tercabik-cabik
    bernanah, bernanah sampai tumpah ruah
    membuncah di lubuk sanubari yang tak bertuah

    Luka kubawa menyepi
    menyepi hingga tak terasa nyeri
    mengalirkan lara yang menggurita di hati
    mencair, mencair sambil merenungi sunyi
    berharap tuan dapat sajak dari tuhan

    Bogor, 29 November 2019

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar