Skip to main content

    Kumpulan Puisi Tentang Gelandangan

    Kumpulan puisi tentang gelandangan adalah cerita puisi anak gelandangan kata kata puisi seorang gelandangan menceritakan tentang kehidupan orang orang yang hidup dalam keadaan tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat.

    Dan berikut ini masing- masing judul puisi tentang gelandangan yang dipublikasikan berkaspuisi.com diantaranya:

    Kumpulan Puisi Tentang Gelandangan

    Bagaimana cerita puisi tentang gelandangan yang diterbitkan berkas puisi, apakah bercerita seperti puisi nyanyian gelandangan atau puisi tentang anak-anak jalanan.

    Untuk lebih jelasnya cerita puisi bertema gelandangan disimak saja puisinya dibawah ini dalam bentuk puisi prosa.

    1. GELANDANGAN 01Oleh: Panji Bhuana

    Tapak-tapak dunia, menghunjam sanubari jiwa, mengelana di tanah semanis surga, namun jejak hidup sia-sia

    Siapa yang akan mengira, kisah hidup sebatang kara, tiada kerabat tiada saudara, tidur beratap langit berpayung mega

    Indahnya semesta tereguk sia-sia, tanpa dapat memcecap lembutnya bibir ranum dalam tegukan gelora,

    Gelas piala hati, telah tercerabut dari akar diri, waktu berjalan tanpa arti, serasa hidup segan, mati tak pernah sampai berpeluk bumi,

    Apa yang musti di renungkan, bila tiada jalinan silaturahmi, hanya hujan kadang tak peduli dan terik panas bagaskara menguliti nadi

    Entah esok, entah lusa, entah nanti, entah,...
    Selamanya hidup serasa mentah, tak ada yang di asah, mengelana sepanjang jejak langkah, menggelandang tanpa kiprah

    Bekasi, 08 Juli 2020

    2. GELANDANGAN 02Oleh: Panji Bhuana

    Untukmu pemilik kehidupan, yang masih menyimpan asa dan harapan, yang masih memiliki sahabat dan handai taulan, jalinlah dengan indah kemanusiaan,

    Lihatlah kami yang hanya memiliki langit dan awan, berbantal trotoar jalan ketika lelah menjemput tanpa sambutan, tubuh kumal, tiada ambal, gombal selembar, penutup bebal, yang kian mabal

    Jika kehidupan di putar, apakah kau ingin seperti kami gelandangan tanpa jejak dan kabar, tentu kalian pasti tidak mau, tertukar

    Jagalah sikap, perbaiki adab, benahi lanskap, dan syukurilah nikmat yang masih kalian dapat,

    Jika kalian sudah seperti kami, kalian akan sekarat, menangis berat, dan berteriak sekeras-kerasnya minta taubat, atas perilaku bejad, yang telah hinggap, di hati kalian yang berkarat.

    Bekasi, 09 Juli 2020

    3. GELANDANGAN 03Oleh: Panji Bhuana

    Jika kalian tahu apa yang kami rasakan, derai tangis air mata membanjir seluas lautan takkan pernah menghapus kepiluan,

    Seharusnya kalian tahu bahwa kami bukan hewan, maka perlakukan kami dalam nafas kemanusiaan,

    Kami tak mengharapkan iba bersahutan, tetapi lihatlah bahwa kami masih manusia, bukan monster tanpa jiwa, walau hidup kami nestapa sebatang kara

    Sebagai manusia, hargailah arti kemanusiaan, jika kalian menganggap kami hewan, jangan menudingkan penyesalan,

    Jangan biarkan bumerang berbalik menyerang kalian, ketika keserakahan, keangkuhan, arogan, ambisius, tendensius, patah di tengah jalan

    Dan kami jadi pemenang, kalian jadi gelandangan, karena akar jiwa kalian, tertikam kehidupan

    Bekasi, 10 Juli 2020

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar