Skip to main content

    Puisi cinta aku tak ingin di lupakan

    Puisi cinta aku tak ingin di lupakan adalah rangkaian kata kata puisi aku tak bisa melupakanmu dan puisi tak bisa melupakanmu dirangkai dengan cerita puisi tentang cinta menjelaskan kata-kata tak ingin melupakan seseorang yang kita cintai.

    Bagaiman kata kata puisi tentang cinta aku tak ingin dilupakan dalam bait puisi yang dipublikasikan berkas puisi, apakah bercerira seperti puisi aku yang dilupakan atau puisi cinta melepasmu puisi mencoba melupakanmu mantan ataukah bercerita seperti puisi cinta aku ingin mencintaimu dengan sederhana.

    Untuk lebih lebih jelasnya tema puisi cinta aku ingin bersamamu selamanya disimak saja puisi berjudil aku tak ingin dilupakan dibawah ini.

    Aku Tak Ingin Di lupakanOleh: Naya Inyah

    Maafkan hatiku, aku belum bisa suguhkan purnama untukmu.
    Mega kelabu masih mengintai mataku, memaksa untuk luruhkan lavanya yang pilu.

    Membuat aku tak bisa menembus pandang bianglala di sebalik langit biru
    Padahal dia elok untuk aku peluk pada sunyi.
    Dan bercerita tentang muasal telaga bening di mataku.
    Mungkin langkahku terhenti di sini, atau entah melaju. Hanya ketentuanNya yang bisa memapahku kembali padanya.

    Mengurai tawa, memecah hening tanpa sesak di dada. Mungkinkau aku rindu? Atauhkan merasa kehilangan. Hanya dia jawabnya.

    Kini haruskah aku peluk kembali perih? Rasanya kemarin sudah beranggap tak mungkin kembali
    lara. Ya, hari cerah itu aku pandang sempurna.
    Aku terasa terbang ke tapal batas nirwana. Kemudian menjelajah mengikuti langkahnya, berayun pada dekapan kasihnya yang hangat.

    Aku sudah lama mengaguminya, ketika ada waktu bersama, tak kuduga. Haruskah berakhir
    dengan tiba tiba. Aku berharap tidak . Biarkan aku bernyanyi bersamanya, sampai senja datang
    menyapa waktu.

    Tak akan aku sesali, bila masa itu telah menjemputnya untuk berdiam pada kesendirian.
    Akupun diam pada kesendirianku. Dan bertemu kembali pada abad keabadian. Bertukar retina, melempar senyum tanpa perih menepuk dada.

    Aku tak ingin terlupakan dan aku pun tak ingin
    melupakan. Masihkah ada waktu untuk bersama?

    Jkt 6.3.2021

    Rekomendasi Puisi Untuk Anda:

    Buka Komentar